Kylian Mbappe Harus Rela Jadi 'Pelayan' Lionel Messi Di PSG

By ommed


nusakini.com - Kylian Mbappe diwanti-wanti legenda Paris Saint-Germain, Pedro Pauleta agar rela melihat torehan golnya menurun dan beradaptasi dengan gaya permainan Lionel Messi yang baru bergabung.

Meski pun sudah memiliki striker internasional Prancis pemenang Piala Dunia 2018 dan superstar Brasil, Neymar, PSG tetap memburu penyerang berkelas lainnya dan sukses mendatangkan Messi pada musim panas ini.

Messi, sang pemenang enam Ballon d'Or, didatangkan dari Barcelona setelah klub raksasa La Liga tersebut tidak sanggup mengontrak kembali bintang Argentina berusia 34 tahun itu karena terkendala krisis finansial.


Mbappe, yang selama ini menjadi poros permainan dan sumber gol PSG bersama Neymar, mau tidak mau harus berbagi peran dengan Messi dan bahkan harus ikhlas tidak terus menerus menjadi sorotan setelah kehadiran Messi.

Legenda PSG, Pauleta, yang punya rekor 109 gol bagi klub ibu kota Prancis, mengatakan kepada laman resmi Ligue 1 tentang potensi kombinasi Mbappe dan Messi di lini depan.

"Ia harus beradaptasi, Tapi ia akan berkembang pesat bersama Lionel Messi di Paris Saint-Germain. Jika ia memiliki kecerdasan untuk bergerak dengan baik, memanfaatkan ruang yang diciptakan oleh Messi dan Neymar, ia akan sering menemukan dirinya dalam posisi yang baik berkat kualitas permainan operan-operan mereka dan karenanya ia akan mampu mencetak banyak gol."


"Fakta bahwa ia bisa bermain bagus di sisi sayap mau pun di tengah akan menjadi aset. Meski begitu, selalu ada risiko bahwa salah satu dari ketiganya akan mencetak lebih sedikit gol. Jika itu yang terjadi pada Kylian, ia harus menerimanya."

Mbappe direkrut PSG pada bursa transfer yang sama ketika mereka membeli Neymar dari Barcelona dengan rekor transfer dunia sebesar €222 juta pada 2017 lalu.

Striker berusia 22 tahun itu kini telah mengoleksi 135 gol dari total 175 penampilan, namun sekarang memasuki tahun terakhir dari kontraknya di Paris dan terus menerus dikaitkan dengan rumor transfer ke Real Madrid.


Neymar juga tak kalah produktif darinya di depan gawang, membukukan 87 gol dalam 117 penampilan. Tapi kombinasi keduanya belum cukup bagi PSG untuk menaklukkan Eropa dan membuat mereka terus berambisi membentuk skuad impian.

Pauleta menambahkan: "Jika Paris Saint-Germain telah memenangkan Liga Champions sejak kedatangan Neymar dan Kylian, semua orang akan mengatakan mereka adalah duo yang sempurna. Tapi karena mereka tidak mampu memenangkannya, masuk akal jika ada kritikan."

"Tapi saya pikir mereka padu. Mereka adalah dua pemain dengan kualitas besar yang suka menguasai bola meski pun mereka memiliki gaya yang berbeda. Mereka saling melengkapi. Saya berharap mereka akan berhasil membentuk trio yang tangguh bersama Lionel Messi." (gi/om)